Rabu, Oktober 23, 2013

Ujian Pertama Motor Baru :D

ngrayen  motor,. Memang sudah bisa GO, karena sudah service pertama pada kilometer 500. Dalam hal ini, kondisi motor  sudah mulai terbiasa jalan. Perjalan dari malang sampai probolinggo, jalur yang dipilih adalah jalur aman, mengingat malam hari dan juga motor yang baru,  jadi agak takut lewat jalan nerabas-nerabas. Kondisi mesin masih baik, tidak ada gangguan sama sekali. Berat driver, passenger dan berat barang lain sekitar 130 kg. jalan mulai menanjak dari belok ke kantor polisi tonggas. Sampai menuju pom bensin terakhir, sekitar 30 km dari belokan tonggas, dan 22 km  sebelum gunung Bromo. Waktu mengisi bensin, bau gosong pada mesin mulai samar-samar tercium. Baunya pun berbeda dengan gosongnya mesin motor lama. Perkiraanku mungkin ada lapisan-lapisan baru mesin yang ikut tercium panasnya mesin.  Apa boleh buat, kami istiraht di Pom bensin tersebut. Istiarhat dirasa cukup kami melanjutkan perjalanan, jalan terus menanjak, dan sedikit sekali  jalan yang menurun.sebelumnya,  Kebiasaanku untuk menyetir adalah olah lepas tutup kopling. Menurutku untuk menghemat bahan bakar sih./!\ kalau jalan naik, aku lebih suka tarikan kopling untuk ngegas . Cepat membuat panas mungkin gas terlalu besar sedangkan kopling kaki belum aku lepas.

Bandingan motor lain adalah revo 110, Jupiter z, Jupiter MX, dan supra x lama selain R dan D yang ikut dalam perjalanan ini. Ditengah-tengah perjalanan kami juga istirahat sejenak. Kondisi motor agak mendingan dibanding dari pom bensin tadi. Raport motor sama-sama dapat nilai B menurut saya. Tapi Jupiter mx terkendala dengan panasnya ban belakang, jadi ban mengalami pengempisan. Menurut teman karena ruji-ruji dalam ban yang tidak pas. Lumayan lama untuk ditembel. Motor suprax helm-in lebih sering aku masuk perseneleng (gigi) 2 dan 3. Tapi Saat jalan mulai naik tadi aku lebih sering masuk gigi 1 dan 2. Setelah masuk medan pasir, kami istirahat lagi.
Lalu kami melanjutkanperjalan menuju penanjakan, melewati pasir yang dingin, lembut dan meliuk-liuk sangat sulit untuk dilewati. Mesin mudah panas, ban mudah selip kalau tidak hati-hati bisa dipastikan akan jatuh dari motor. Stamina aku kerahkan untuk melewati medan ini. Jadi bisa dipastikan motor yang membonceng orang cewek,  atau berbeda jenis kelamin akan mengalami minus. Karena waktu selip motor tidak bisa jalan sedangkan seorang cewek tidak bisa membantu motor yang terjebak dalam pasir tersebut, sehingga motor harus berjuang ekstra keras.
  Sekitar hampir 1 jam untuk mencapai jalan ke penanjakan.
la menggunakan motor bebek. Berbeda bila menggunakan motor trail dan Jeep. Mungkin tidak ada masalah dalam lajunya. Setelah sampai pada jalan biasa,

kami meneruskan perjalanan ke penanjakan. Jalan seperti tebing ini sangat ekstrim. Disinilah motor supra x 125 PGM FI helm-in tidak bisa jalan. Tarikan gigi 1 nya tidak bisa untuk boncengan. Mungkin semua motor baru akan seperti ini, lemah dalam hal kekuatan. Jadi untuk tanjakan seperti di penanjakan ini sangat buruk untuk ngreyen motor. Akhirnya aku harus menitih puluhan meter untuk mendapatkan jalan yang stabil. Teman yang saya bonceng pun harus ikut dengan motor supra x lama. Setelah mendapat jalan yang agak stabil aku mulai menancap gas untuk ancang-ancang, benar saja motor bisa melaju di tanjakan, tetapi tanpa berboncengan. Untuk motor yang aku bandingkan tidak ada masalah, tetapi suprax lama yang sangat mulus dalam tanjakan dengan berboncengan dibanding yang lain. Soal keiritannya pun terlihat paling irit dari speedometer motor lainnya. Supra x 125 PGM FI helm-in pun sedikit kalah kali ini dalam keiritannya dengan supra x lama. Di penanjakan/viewpoint motor kami, kami parkirkan. 
Sebelum turun saya sempat kaget, pasalnya belum aku temui motor matik bisa sampai sini, entah menggunakan jalan lain atau jalan ku tadi. Motor matik tersebut adalah vario, dengan berboncengan. Saat aku lihat matik tersebut masih enteng tarikannya.
 
Perjalanan turun saya masih takut bila motor kembali bermasalah. Jadi sampai turun nanti motor saya tidak berani untuk ber boncengan. Karena bila masuk gigi 1, dengan berat yang besar akan dapat menyiksa motor baru ini (mungkin). Turun drastis menggunakan gigi 1 dan rem. Tidak ada hambatan yang berarti. Di perjalanan turun kami istirahat dua kali di pinggir-pinggir jalan. Sesampainya turun dari penanjakan, motor kembali harus melewati medan pasir. Bensin dari atas masih sama saat turun ini. Motor supra x 125 PGM FI helm in ini kembali untuk berboncengan di medan pasir ini. Kami menuju pura dekat gunung bromo lama perjalanan sekitar 40 menitan. Motor kembali aku parkirkan. Bensin juga tidak terlalu terkuras.
Setelah beberapa jam disitu kami melanjutkan perjalan pulang, melewati pasir lebih 10km, karena tidak tahu jalan. Jadi 5 km tersesat dan 5 km untuk kembali. Saat di sini motor Jupiter mx juga sering panas, sehingga harus sering istirahat untuk mendinginkan mesin. Urusan pasir ini, supra x lama masih sangat irit. Selain sebagai pencari jalan dan sering bolak-balik untuk mengabari arah jalan untuk motor kami yang agak loyo dan yang sedang beristirahat, bensinnya pun masih 2-3 strip pada speedometernya . cukup lumayan di bandingkan dengan motor lainnya.
 Saat sampai pada jalan keluar/jalan aspal, motor baru ku ini aku kendarai lagi untuk mencari warung bersama motor supra x lama. Betapa kagetnya bensin supra x lama masih tetap banyak, berbeda dengan bensinku yang menipis. Lalu kami kembali lagi untuk menemui motor lainnya yang sedang beristirahat di dekat medan pasir. Disitu kami mengisi bensin yang sudah kami bawa di botol aqua 1600ml. Motor di isi bensin beberapa ml saja. Namun supra x lama tidak di isi sendiri kali ini, target mengisi adalah pom bensin yang berjarak 22 km dari tempat istirahat ini. Kilometer pada speedometerku ini tepat 1000KM. Kondisi masi baik.
Saat melanjutkan pulang, kami tidak istirahat sampai pada pom bensin pertama sekitar 22km. jalan menurun tapi motor tetap harus menyala dan kadang ada jalan menanjaknya juga. Meskipun turun kami tetap menancap gas. Setelah tiba di pom bensin pertama, baru motor-motor di isi kembali bila tadi saat istirahat diisi bensin sedikit. Cukup lama kami beristirahat, selanjutnya perjalanan untuk pulang. Total dari medan pasir sampai malang motor menempuh 125 km. dengan daerah pegunungan 60 km.

Semua motor normal, termasuk motor yang aku reyen ini. Dibandingkan dengan motor lainnya, Supra x 125 FI helm in ini pada jalan lurus dan datar tetap melaju dengan mulus, bahkan sempat kuat menyalip-nyalip tanpa gas yang ekstra keras. Seperti biasa untuk ngreyen ini aku jarang masuk pada gigi 4. Perjalanan pulang tentu lebih berat. Karena tambahan bawaan barang-barang seperti oleh-oleh. Motor Supra x 125 FI helm in ini masih terlihat bagus walau pasir bromo yang menempel sangat tebal.
                Setelah sampai dirumah, aku cek motor dengan melihat-lihat motor bila ada yang tidak beres. Dan motor masih tetap baik seperti sebelum ke Bromo dulu. Mesin saat pulang juga tidak tercium bau hangus.
Itulah cerita untuk ngreyen motor supra x 125 PGM FI helm in 2013. Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar: